^^

^^

^

YOUTUBE 1

YOUTUBE 2

^

Sabtu, 11 Desember 2010

PEMANFAATAN AREA PEMBUANGAN SAMPAH AKHIR sebagai AREA PERKEBUNAN dan TAMAN BUNGA

PEMANFAATAN AREA PEMBUANGAN SAMPAH AKHIR
sebagai AREA PERKEBUNAN dan TAMAN BUNGA

Oleh : Adhyp Glank - FKOD (Forum Kajian Otonomi Daerah)

Bila membayangkan TPA (Tempat pembuangan Akhir) Sampah identik dengan sesuatu hal yang bau dan mejijikkan, diluar dari dampak negatif yang ada, banyak manfaat yang dapat dihasilkan dari tempat tersebut, misalnya : menjadi Alternatif dan peluang lahan pekerjaan bagi penduduk setempat dan beberapa kalangan putus sekolah, pembangkit listrik tenaga sampah, pengelolaan pupuk organik dari sampah, sebagai area lahan pembuangan yang bisa di komersilkan dalam jasa oleh pemerintah daerah.
Keberadaan TPA di bantar Gebang selama bertahun tahun membuat Kota Bekasi memiliki Brand Image sebagai Kota sampah, tumpukan sampah yang terlihat seperti perbukitan di kawasan pegunungan, Kapasitas sampah yang semakin lama kian bertambah, karena pasokan sampah yang sangat banyak setiap harinya di kirim dari kota lain diluar Bekasi,
Penulis berpikir, Ada beberapa hal yang masih bisa dimanfaatkan dari sampah, antara lain sebagai Area Perkebunan dan Pariwisata, hingga saat ini area TPA belum di manfaatkan secara total untuk mengarah kearah tersebut, mengingat sebuah area memiliki keterbatasan ditinjau dari kapasitas lahan yang semakin padat.
Adapun komoditi yang dapat ditanam di Area bekas TPA bantar gebang, misalnya ; Cabai, Tomat, Terong, Umbi-umbian, rumput jepang, tanaman Bunga dan tanaman hias lainnya. Proses Pembibitan dapat dilakukan secara perorangan, swadaya maupun pesanan atau membeli dari stakeholder, tentunya hal pertama yang harus diperhatikan adalah proses pengurukan tanah dan pemilihan bibit unggul (Hybrida) untuk hasil panen yang maksimal, selanjutnya tenaga kerja dan jaring pasar (Market share), untuk itu, sangat diperlukan managemen dalam pengelolaan hal tersebut, Dengan optimisme dan nilai positif yang tinggi, keberhasilan program tersebut dapat memenuhi kebutuhan pangan domestik, menciptakan peluang kerja baru, memperbaiki dan memperindah kawasan, media inspirasi daerah lainnya, dan semoga dapat berperan sebagai penyokong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bekasi.

Design Area guna Penataan Wilayah perkebunan.

Penataan Area akan di bentuk dengan pola tanam silang, hal ini menjadi peran penting guna mendapatkan nilai estika yang tinggi dan peranan fungsi pengendalian situasi lingkungan.
Aroma khas sampah yang tercium jelas sangat mengganggu siapa saja orang yang belum terbiasa dan belum beradaptasi dengan lingkungan TPA, untuk itu penataan ruang dengan metode tanam silang untuk mengurangi dampak aroma yang tak sedap tersebut, design dan penataannya di tuangkan dalam konsep Silang Bunga beraroma. seperti gambar terlampir

Komposisi campuran tanah dan Pupuk organik dari sampah

Kondisi area yang berundak-undak seperti lokasi perbukitan, jelas membuat sebuah proses penanaman sedikit bermasalah, hal ini dikondisikan sesuai dengan kontur tanah untuk mencegah terjadinya longsor, mengingat area datar lebih mudah digunakan sebagai Area perkebunan, proses penanaman yang membutuhkan area tanah yang luas, hal ini sangat memungkinkan untuk dilakukannya proses pengurukan tanah, untuk kemudahan pekerjaan teknis dilapangan.
Penyediaan pupuk Organik yang dikelola oleh PT. Godang Tua Jaya, Akan di pergunakan sesuai dengan klasifikasi tanaman. Dengan Besar harapan program inni dapat menjadi motivasi untuk pengembangan pupuk serbaguna.

Pekerja Teknis

Program Pemanfaatan Area Pembuangan Sampah Akhir Sebagai Area Perkebunan Dan Taman Bunga ini sangat memungkinkan dalam menciptakan peluang kerja baru, terutama bagi kalangan yang terlanjur putus sekolah dan sudah berusia dewasa. Hal ini jelas akan membantu Visi pemerintah daerah dalam mengurangi jumlah pengangguran diKota Bekasi.
Pengerjaan teknis Area Lahan dilakukan secara swadaya oleh pihak ketiga, yang dikelola oleh swasta sebagai mitra pemerintah. Langkah tersebut dipilih untuk pemerataan pengelolaan guna mencegah pemecahan konsentrasi dalam pelaksanaan teknis dilapangan. Sehingga hasil panen merata dan mudah di distribusikan tepat waktu dan sasaran

Penyediaan Bibit Unggul (Hybrida)
Komoditi direferensikan terbagi menjadi 2 Komoditi, Antara lain :
1. Sayuran
2. Buah
3. Tanaman Hias dan Bunga

Yang direferensikan diantaranya :
 Cabai Merah,
 Cabai Rawit,
 Tomat,
 Jahe,
 Kunyit,
 Lengkoas,
 melati,
 Sinyo nakal,
 Ubi,
 Getah Jarak,
 Terong,
 Rumput Jepang,
 dsb
Dalam penyediaan Bibit unggul pertama kali diupayakan tersedia dari pemerintah daerah, sebelumnya dilakukan koordinasi dengan Tim Ahli dari pertanian dan pertanahan hingga proses dianggap lancar.

Pompa dan sistem penyiraman

Untuk sistem penyiraman digunakan Pompa dengan media pipa Paralon yang terbentang diatas area perkebunan sehingga memudahkan proses penyiraman, dan penyemprotan anti hama , tentunya hal ini akan memudahkan proses penyiraman lebih cepat setiap harinya.
Untuk itu sangat diperlukan :
1. Tempat Pompa Sumber Air
2. Pembuatan Kolam penampungan Air
3. Tempat khusus untuk pengawasan kebun dan pengendalian Pompa

Penentuan Batas Area dan wilayah perkebunan dan penyelesaian Administrasi

Dalam penentuan batas Area wilayah perkebunan ada baiknya di tentukan oleh pemerintah daerah, Badan Pertanahan Nasional, dan stakeholder yang melakukan proses di Area Wilayah sebelumnya, dengan penyelesaian tata administrasi, serah terima Wilayah kembali kepada pemerintah daerah Kota Bekasi, sebagai lahan Program Pemanfaatan Area Pembuangan Sampah Akhir sebagai area perkebunan yang sah, hal ini sangat penting mengingat status tanah, dan hak guna wilayah benar-benar tidak bermasalah.

Maksud, Tujuan dan Tindak Lanjut Program

1. Mendorong Area Bantar Gebang Menjadi Area Wisata,
2. Menciptakan Sumber Pendapatan Asli daerah,
3. Sebagai Proyek percontohan perkebunan,
4. Menciptakan peluang kerja
5. Menciptakan Pasar atau market share setelah Panen,
6. Memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri minimal Lokal Bekasi,
7. Memanfaatkan hasil budidaya tanaman Hias dan Bunga sebagai bahan baku penaataan ruang pertamanan dan tepi jalan di Kota Bekasi
8. Menjadi pusat Wisata Agro di Kota Bekasi

Semoga Bermanfaat untuk kesejahteraan Bangsa ini

F K O D (Forum Kajian Otonomi Daerah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar